Bukan cuma itu, masyarakat sipil sebagai warga negara juga dijamin haknya
untuk terlibat dalam pembuatan kebijakan negara, baik di level nasional maupun
daerah. Ada UU yang menjamin masyarakat terlibat di dalam perencanaan dan
penganggaran daerah (UU No. 25 tahun 2004) dan UU yang menjamin masyarakat
untuk terlibat di dalam pembentukan peraturan perundang-undangan (UU No. 11
tahun 2012).
Tidak cukup sampai di situ, demokrasi di Indonesia juga ditopang oleh
kebebasan pers, yang berkembang pesat sejak akhir tahun 1990-an, dan sempat
menguat di hadapan negara seperti jadi antitesis kondisi pers di masa Orde Baru
dimana pers sangat lemah di hadapan negara. Kebebasan pers ini makin mantap
karena ada keterbukaan informasi publik, dimana masyarakat sipil (termasuk
pers) bisa mengakses dokumen kebijakan lembaga negara untuk disebarluaskan
kepada masyarakat. Lengkap sudah: bisa pilih langsung wakil rakyat dan
pemimpin, berhak terlibat dalam pembuatan kebijakan dan berhak tahu.
Meski begitu, demokrasi yang berjalan di Indonesia tidak lepas dari
bayang-bayang dan fakta eksistensi monarkhi di Indonesia. Sejarah Indonesia
penuh dengan sejarah kehidupan kerajaan-kerajaan yang hidup dan berkuasa di
wilayah Nusantara yang jadi Indonesia kini. Dari Abad 5 sampai menjelang
Indonesia Merdeka banyak kerajaan yang berkuasa di Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Kepulauan Maluku sampai Papua.
Ada kerajaan yang wilayah kekuasaannya sampai lintas laut dan pulau seperti
Sriwijaya dan Majapahit, ada pula kerajaan yang berkembang dalam lingkup
terbatas, dalam sebuah pulau atau dalam teritori sebuah daerah sebesar
kabupaten atau kecamatan. Di masa kemerdekaan, beberapa kerajaan bahkan menjadi
penopang awal negara Republik Indonesia, baik dengan dukungan sumberdaya maupun
politik.
Kini pun masih cukup banyak entitas monarkhi yang masih hidup, baik manifes
sebagai kerajaan lengkap dengan istananya, maupun eksis secara sosial dan
politik. Entitas dan eksistensi kehidupan kerajaan ini dalam beberapa hal
mempunyai pengaruh kongkret dalam dinamika politik di Indonesia, baik di level
nasional maupun terutama di daerah. Di level nasional, masih cukup banyak wakil
rakyat yang adalah keluarga kerajaan atau monarkhi di daerah.
Menimbang fakta dan realitas keberadaan dan pengaruh kerjaan-kerjaan yang
ada di Indonesia, Blog ini akan didedikasikan untuk menampilkan
kerajaan-kerajaan yang pernah ada dan masih ada di Indonesia, beserta
pengaruhnya. Baik pengaruh dalam politik maupun pengaruh dalam bentuk persepsi
di masyarakat yang bisa mempengaruhi arah politik. Profil tokoh penting juga
akan ditampilkan di sini, baik raja, patih, pejabat, panglima maupun
pemberontak yang pernah eksis. Blog ini juga akan berusaha menampilkan beberapa
bukti otentik sejarah keberadaan kerajaan-kerajaan di wilayah nusantara,
diantaranya prasasti-prasasti.***
No comments:
Post a Comment