Agus Wibowo
![]() |
Prasasti Pamintihan |
Singhawikramawardhana gagal merebut istana Majapahit di Trowulan dan gugur dalam perang pada tahun 1474. Tahta Majapahit di Daha diteruskan oleh putranya, Girindrawardhana.
Perang antara dua Majapahit ini akhirnya dimenangkan oleh Girindrawardhana setelah Bre Kertabhumi gugur dalam penyerbuan di istana Trowulan pada tahun 1478. Kerajaan Majapahit berhasil disatukan kembali setelah 10 tahun berperang, tapi Girindrawardhana tetap memerintah Kerajaan Majapahit dari istana Daha di Kediri. Setelah menyatukan Majapahit, Girindrawardhana menambahkan gelar baginya menjadi Brawijaya VI. Setelah menyatukan kembali Kerajaan Majapahit, Girindrawardhana membuat Prasasti Jiwu. Tewasnya Bre Kertabhumi ini ditulis di Pararaton dengan candra sengkala Sunya Nora Yuganing Wong (1400 saka) yang di Babat Tanah Jawa disebut dengan candra sengkala Sirna Ilang Keraning Bhumi (1400 saka) atau 1478 tahun masehi.
No comments:
Post a Comment