Gus Bowii
Pemberontakan Nambi bermula dari perjalanannya mengunjungi orang tuanya Sang Pranaraja, yang berkuasa di wilayah timur Majapahit berpusat di Lumajang. Pemberian wilayah otonom ini merupakan bagian dari perjanjian antara Raden Wijaya dengan Aria Wiraraja sebagai imbalan apabila penguasa Sumenep tersebut bisa membantu Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang. Aria Wiraraja berhasil meyakinkan Jayakatwang untuk mengijinkan Raden Wijaya membuka Hutan Tarik sebagai kawasan berburu. Para putra Aria Wiraraja menjadi pasukan Raden Wijaya dan berhasil mengalahkan Jayakatwang, mengusir Tentara Mongol, sampai mendirikan Kerajaan Majapahit di wilayah hutan Tarik di Trowulan.
Pemberontakan Nambi bermula dari perjalanannya mengunjungi orang tuanya Sang Pranaraja, yang berkuasa di wilayah timur Majapahit berpusat di Lumajang. Pemberian wilayah otonom ini merupakan bagian dari perjanjian antara Raden Wijaya dengan Aria Wiraraja sebagai imbalan apabila penguasa Sumenep tersebut bisa membantu Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang. Aria Wiraraja berhasil meyakinkan Jayakatwang untuk mengijinkan Raden Wijaya membuka Hutan Tarik sebagai kawasan berburu. Para putra Aria Wiraraja menjadi pasukan Raden Wijaya dan berhasil mengalahkan Jayakatwang, mengusir Tentara Mongol, sampai mendirikan Kerajaan Majapahit di wilayah hutan Tarik di Trowulan.
Sesampai di Lumajang, Aria Wiraraja yang sakit keras sudah
meninggal. Nambi memutuskan tinggal lebih lama dan mengirim utusan ke Majapahit
untuk menyampaikan kabar. Sri Jayanegara, pengganti Raden Wijaya yang juga baru
meninggal, mengirim utusan untuk menyampaikan bela sungkawa. Nambi ternyata tinggal
di Lumajang lebih lama lagi, sehingga memunculkan kecurigaan di Majapahit, sampai
beredar kabar bahwa Nambi membangun kekuatan untuk memberontak kepada
Majapahit.
Raja Jayanegara akhirnya mengirim pasukan yang dipimpin
Mahapati untuk menumpas Pemberontakan Nambi. Meskipun melakukan perlawanan pasukan
dan basis kekuatan Nambi di istana lumajang dihancurkan.
Peristiwa yang terjadi di tahun 1316 ini, menurut Pararaton
merupakan hasil rekayasa pejabat kepercayaan Jayanegara, yaitu Mahapati.
Kunjungan Patih Nambi ke Lumajang adalah usulan Mahapati yang memberi tahu
bahwa Jayanegara kurang suka dengan dengan Nambi –tidak seperti Raden Wijaya
yang baru digantikannya. Keputusan Nambi menambah cuti juga atas usulan
Mahapati waktu menjadi utusan Majapahit untuk menyampaikan belasungkawa atas
meninggalnya Aria Wiraraja. Ulah Mahapati juga yang menyampaikan laporan kepada
Jayanegara bahwa Nambi akan melakukan pemberontakan, sampai Jayanegara
memutuskan untuk menumpas pemberontakan Nambi dan menunju Mahapati sebagai
pemimpin pemberontakan.
Setelah penumpasan pemberontakan Nambi, Mahapati diangkat
menjadi Mahapatih Majapahit menggantikan Nambi. Dalam prasasti Tuhanyaru (1323)
diketahui setelah tewasnya Nambil, yang menggantikannya adalah Mahapati dengan
gelar Dyah Halayudha. ***
No comments:
Post a Comment