Agus Wibowo
Setelah Tunggul
Ametung tewas terbunuh pada tahun 1201, Raja Kertajaya mengangkat Ken Arok
sebagai Adipati Tumapel. Mendapatkan dukungan dari para brahmana pengikut Syiwa
yang kecewa dengan sikap diskriminatif Kertajaya, Ken Arok kemudian menyatakan
kemerdekaan Tumapel pada tahun 1204, dan dia dilantik sebagai raja dengan
gelar Rajasa Sang Amurwabhumi. Di tahun 1205 Pasukan Kediri melakukan serangan untuk
menghukum Tumapel, tapi pasukan Kertajaya mengalami kekalahan dan melarikan
diri ke selatan ke daerah Lawadan. Raja Kertajaya berhasil memulihkan pasukan
dan kembali ke istananya di Kediri.
Prasasti Lawadan terdapat lancana raja yang mengeluarkan
prasasti yaitu Kertajaya dengan gelar lengkap Sri Maharaja Sri Sarweswara
Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa. Pemberian
anugrah sima dan hak-hak lain, termasuk bermacam hak otonom untuk melakukan
kegiatan khusus, disimpulkan bahwa penduduk Lawadan diberikan kekuasaan untuk
membentuk pemerintahan sendiri yang otonom. Hal ini ditimbang tepat sebagai
waktu berdirinya Kabupaten Tulungagung. Sejak tahun 2003, berdirinya Kabupaten
Tulungagung ditetapkan sama dengan tanggal dibangunnya Prasasti Lawadan oleh
Kertajaya, yaitu pada 18 November 1205.
No comments:
Post a Comment