Agus Wibowo
Jika ingin menjadi kopi handal, setidaknya Anda harus mengenal alat ini. Benda
yang sekilas mirip mesin lokomotif ini adalah coffee roasting machine, mesin
pemanggang kopi. Alat ini dilengkapi dengan pemanas, logam penggoreng dan
pengaduk otomatis. Caranya sangat sederhana, masukkan kopi melalui lubang di
atasnya lalu jalankan mesin, benerapa menit kemudian, biji kopi matang dan siap
dibubukkan. Teknik pembubukan bisa dengan grinder, blender, bahkan ditumbuk atau
diuleg dengan cowet batu.

![]() |
Biji Kopi Mentah
Dari Tasikmalaya dan Gayo
|
Ingin tahu harganya? Tidak terlalu mahal, cukup 25 juta rupiah
saja, seharga motor Yamaha NMAX, Honda CBR Street Fire, atau motor lain
sejenis. Mengapa harga demikian mahal untuk memanggang kopi? Pasti jadi ingin
tanya lagi "apa manfaatnya?" Lalu "Apakah bisa memberikan
manfaat bernilai lebih dari harganya?" Kalau digunakan untuk jualan kopi
di warung yang harga segelas 5 ribu rupiah jelas tidak manfaat, mending kopinya
disangrai dengan wajan saja. Mesin panggang kopi ini akan memberikan manfaat
besar bagi barista yang tertarik menjadi ahli, berminat pada eksperimen dan
percobaan, lalu menemukan ramuan kopi spesialnya, bahkan bisa menjadi pakar
internasional bertarif dunia.
Bagaimana bisa? Alat ini memiliki beberapa kelengkapan, yaitu:
pengaturan suhu, waktu pemanggangan, kecepatan putaran sangria yang bisa diatur
secara digital. Paduan komposisi suhu, waktu dan putaran sangrai akan
menghasilkan warna kopi, tingkat kematangan, aroma dan kenikmatan yang berbeda.
Perpaduan akan menjadi lebih rumit dengan menimbang faktor kopinya, apakaj kopi
Aceh, kopi Toraja, Kopi Temanggung, kopi Jember, kopi Bali Kintamani, Kopi
Bajawa, atau kopi Papua. Dengan suhu, waktu, dan kecepatan putaran sangrai yang
sama saja rasa dan aromanya sudah sudah berbeda, apalagi jika dikombinasikan.
![]() |
Diklasifikasi Hasil Roasting |
Tambah bingung karena jadi sangat banyak rasa dan aroma kopi kan?
Alat ini juga ahli untuk membantu agar tidak bingung. Dengan perangkat digital,
mesin ini bisa merekam proses kerjanya, karena dilengkapi dengan kabel USB yang
bisa dihubungan dengan computer. Data tentang
suhu, waktu dan kecepatan sangrai bisa direkam di dalam computer, yang kemudian
diolah oleh mesin untuk menghasilkan matrik kopi. Hasil terlalu gosong, terlalu
pucat, terlalu wangi atau kurang harum, semuanya terekap dan terhubung dengan catatan
suhu, durasi dan kecepatan putaran sangrainya. Artinya, apabila seorang ahli
kopi mendapatkan kopi beraroma harum, rasa nikmat dan menyegarkan, prosesnya
bisa diulang dengan cara yang sama, sesuai catatan yang disediakan oleh mesin.
Dengan cara yang sama, seroang ahli kopi bisa mencari perpaduan suhu, putaran dan
durasi sangrai yang tepat untuk menghasilkan kopi nikmat yang ramah lambung –dalam
arti asam kopi tidak meningkatkan asam lambung yang bisa menyebabkan sakit
maag.
![]() |
Matrikulasi Hasil Roasting Kopi |
Aktivis kopi yang melakukan eksperimen secara intens dan fokus,
bisa membangun kapasitas sebagai pakar kopi yang dibutuhkan oleh industri kopi.
Matrikulasi warna, aroma dan rasa kopi berdasarkan suhu, waktu dan kecepatan
putaran sangrai, bisa membangun kepekaan aktivis kopi naik mencapai level
pakar. Apalagi di Indonesia. Seperti sudah diketahui Indonesia bisa menjadi
lahan bagi lahirnya pakar kopi dunia, karena kopi ditanam di banyak lokasi
berbeda, yang tanahnya punya unsur hara berbeda, ada interaksi dengan
biodiversity yang berbeda, dan kelembaban udara yang beragam pula. Hal ini bisa
menghasilkan pakar kopi dengan sensitivitas pada detil yang tinggi.
Hadirnya mesin matrikulasi kopi ini tentu merupakan peluang untuk
membangun budaya kopi ke level lebih tinggi. Tapi hal ini juga memberikan tantangan,
yaitu bagaimana agar teknologi kopi ini bisa diciptakan di Indonesia, sehingga
budaya kopi di Indonesia juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan
teknologi.
No comments:
Post a Comment