Agus Wibowo
![]() |
Prasasti Canggal |
Prasasti Canggal
menandai munculnya wangsa baru di Jawa Tengah, yaitu Wangsa Sanjaya. Wangsa ini
muncul di tengah kekuasaan wangsa yang sudah berkuasa lebih dahulu, yaitu
Wangsa Syailendra. Prasasti ini ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir, Desa
Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pesan yang tertulis
di lempeng tugu batu ditulis dalam Bahasa Sansekerta dengan huruf Palawa. Berdasarkan
tempat ditemukannya, prasasti ini juga dinamakan sebagai Prasasti Gunung Wukir.
Ada kemiripan struktur pesan dengan Prasasti Sojomerto yang menjelaskan
penguasa yang membuat prasasti dan orang tuanya. Prasasti berangka tahun
654/732 ini menceritaka bahwa yang berkuasa adalah Sanja, yang menggantikan
raja-raja sebelumnya, yaitu pamannya yang bernama Sanna. Sanjaya mendapatkan
tampuk kekuasaan melalui ibunya Sannaha yang adalah adik Raja Sanna.
Berdasarkan pembacaan naskah prasasti, bisa diterjemahkan secara bebas
sebagai berikut:
- Pembangunan lingga oleh Raja Sana di atas gunung
ini dimaksudkan sebagai pujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Brahma dan Dewa
Wisnu(Bait 1-6)
- Diceritakan bahwa Pulau Jawa sangat makmur, kaya
tambang emas dan banyak menghasilkan padi. Di pulau itu didirikan Candi Siwa
demi kebahagiaan penduduk dengan bantuan penduduk Kunjarakunjadesa (bait 7)
- Pulau Jawa yang dahulu diperintah oleh raja
Sanna, yang sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan,
bermurah hati kepada rakyatnya. Ketika wafat Negara berkabung, sedih kehilangan
pelindung. Pengganti raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yang ibarat matahari.
Kekuasaan tidak langsung diserahkan kepadanya oleh raja Sanna tetapi melalui
kakak perempuannya (Sannaha) (bait 8-11)
- Kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman Negara.
Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun
atau akan terjadinya kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang (bait 12).
No comments:
Post a Comment