Agus Wibowo
![]() |
Prasasti Sapu Angin |
Setelah lama berada
dalam kejayaan dan damai di bawah kepemimpinan Raja Jayabhaya, Kerajaan Kediri
kembali mengalami perebutan kekuasaan pada tahun 1159. Raja Jayabaya tewas
akibat pemberontakan yang dilakukan oleh salah satu putranya yang menduduki
Mahamentri Sirikan, Sri Sareswara. Sri Sareswara menjadi Raja Kediri tapi harus
menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh adiknya, Sri Ayeswara, yang
menjadi Mahamenteri Rakai Hino di masa Jayabhaya berkuasa. Sri Ayeswara
berhasil menggulingkan kakaknya dan menjadi Raja Kediri pada tahun 1171.
Peristiwa ini dicatat dalam Prasasti Angin pada tahun 1171.
Setelah wafat pada tahun 1181 Sri
Ayeswara digantikan oleh putranya Sri Kroncaryadhipa. Perebutan kekuasaan anak
cucu Jayabhaya terus berlanjut dimana putra Sri Sareswara yang dikudeta oleh
Sri Ayeswara berhasil merebut tampuk kekuasaan Kerajaan Kediri. Dia adalah
Kameswara, yang dalam Prasasti Ceker disebut menjadi Raja Kediri tahun 1185
dengan gelar “Triwikramawatara Aniwariwirya Parakrama Digjaya Uttunggadewa”.
Dalam Prasasti Ceker disebutkan
bahwa Kameswara mempunyai permaisuri bernama Sasi Kirana, putri Raja Jenggala,
Sri Maharaja Girindra. Informasi dari prasasti ini juga menunjukkan bahwa
Kerajaan Jenggala yang menjadi bawahan Kerajaan Panjalu di masa pemerintahan
Raja Jayabhaya sudah kembali eksis sebagai kerajaan yang setara. Perjodohan
antara Raja Kameswara dengan Sri Kirana Putri Raja Jenggala ini juga diabadikan
dalam Kisah Panji Smaradaha yang ditulis Mpu Danarja. Dari perkawinan Sri
Kameswara dengan Sri Kirana ini lahir seorang putra.
![]() |
Simbol Raja Kediri Kameswara |
Kisah asmara Sri Kameswara ini
diabadikan dalam cerita panji Asmaradahana, dengan posisi kerajaan yang dipertukarkan,
yaitu: Kameswara sebagai Raja Jenggala sedankan Dewi Sekartaji sebagai putri
Raja Kediri.
Ketika Sri Kameswara wafat pada
tahun 1194, ia digantikan oleh adiknya Sri Kertajaya. Hal ini membuat
persaingan Kerajaan Panjalu dan Jenggala kembali manifest. Sri Maharaja
Girindra, Raja Jenggala mulai menyerang istana Kerajaan Panjalu. Berkat jasa
Senopati Tunggul Ametung, Sri Kertajaya bisa mengatasi serangan Kerajaan
Jenggala bahkan sampai menghancurkan istana Jenggala.
Raja Kameswara merupakan salah
satu Raj Kediri yang menjadi legenda yang terkenal dalam kisah Panji
Smaradhahana. Selain itu, Kameswara juga terkenal dengan perjalanan
spiritualnya, tempat pertapaannya sewaktu muda di Gunung Kawi hingga kini
banyak dikunjungi oleh peziarah
No comments:
Post a Comment