1045 - Perang Jenggala dan Panjalu Jilid 2
Timeline Monarki Nusantara
Agus Wibowo
Setelah
dikalahkan Panjalu di masa Raja Jayabaya informasi tentang Kerajaan Jenggala
muncul lagi setalah Sri Kameswara menjadi Raja Panjalu. Dikisahkan bahwa Sri
Kameswara menikah dengan Sri Kirana putri Raja Jenggala, Sri Bagianda Maharaja.
Pernikahan ini diabadikan dalam Cerita Panji Smaradahana. Dalam cerita ini
dikisahkan secara terbalik, bahwa Kameswara yang Raja Panjalu sebagai Raja
Jenggala dan Sri Kirana adalah putri Kerajaan Panjalu. Dari pernikahan ini
mereka dikaruniahi seorang putra. Kameswara
wafat ketika putranya masih kecil. Kertajaya mengambil alih kekuasaandan
menjadi Raja Panjalu. Permaisuri, Sri Kirana tidak terima dengan pegambilalihan
tahta Panjalu oleh Kertajaya karena yang lebih berhak adalah putranya.
Sri
Kirana mengadu ke Jenggala dan hal ini memancing peperangan antara Kerajaan
Jenggala dan Kerajaan Panjalu. Pasukan Kerajaan Jenggala menyerang ke istana
Daha di Kediri sampai Kertajaya mengungsi ke arah Trenggalek. Setelah
mendapatkan perlindungan dari masyarakat di wilayah Sendang Sekapat, Kertajaya
bisa merebut kembali Istana Daha di Kediri. Kertajaya memberikan anugrah sima perdikan kepada Desa Sendang Sekapat yang dikukuhkan dengan Prasasti Kamulan. Salah satu panglima
perangnya, Tunggul Ametung berhasil menyerang ke Istana Jenggala dan menguasai wilayah Jenggala.
No comments:
Post a Comment