Timeline Monarki Nusantara
Agus Wibowo
Enam tahun setelah Pemberontakan Ranggalawe,
kondisi Majapahit tenteram tanpa gejolak. Hal ini karena Pembunuhan Mahisa
Anabrang oleh Lembu Sora menjadi rahasia dan tidak ada yang berani mengungkit.
Mahisa Taruna, anak Mahisa Anabrang, yang masih kecil dijadikan anak angkat
oleh permaisuri Rajapadni dan tinggal di Istana Majapahit. Baru di tahun 1301,
skandal yang terjadi di Kali Tambak Beras tersebut mulai menjadi desas-desus di
istana. Anak Mahisa Anabrang yang mulai besar mulai bertanya-tanya tentang
ayahnya, dan ada yang menyampaikan peristiwa pembunuhan ayahnya oleh Lembu
Sora.
![]() |
Kitab Kutaramanawa |
Mahisa Taruna atau Adityawarman yang makin
sering bertanya-tanya membuat desas desus tentang pelanggaran etika oleh Lembu
Sora semakin besar. Pelaku pembunuhan Mahisa Anabrang dari belakang oleh
anggota pasukan sendiri, menurut kitab Kutaramanawa, bisa dikenakan hukuman
mati. Mengetahui kondisi yang makin panas, Raden Wijaya memanggil Lembu Sora
yang makin terpojok. Lembu Sora yang menjadi Patih di Daha akhirnya datang ke
Istana Wilwatikta bersama pasukan pengawal. Hanya saja, kedatangan Lembu Sora bersama
rombongan pasukan besar ini dicurigai sebagai pemberontakan. Sesampai di
gerbang istana, Lembu Sora disambut pasukan pengawal istana yang menyatakan
bahwa Raja tidak mau menerima Lembu Sora. Terjadi perselisihan yang cepat
berkembang menjadi pertempuran di depan istana. Lembu Sora dan pasukannya tewas
ditumpas oleh pasukan istana.
Kitab Pararaton mulai menyebut peran
Mahapatih yang berperan penting dalam peristiwa Lembu Sora ini. Dikisahkan bahwa mantan pejabat Sriwijaya yang ikut rombongan
Ekspedisi Pamalayu ini yang mulai membuka rahasia dan menyebarluaskan
pembunuhan Mahisa Anabrang oleh Lembu Sora secara curang. Mahapati pula yang
memberitahu Mahisa Taruna atau Adityawarman sehingga terus bertanya kepada
ibunya yang merupakan adik istri Raden Wijaya dan juga kepada ibu angkatnya
yang merupakan permaisuri raja. Disebutkan bahwa Mahapati pula yang menyampaikan
kepada Raden Wijaya bahwa Lembu Sora berniat memberontak, sehingga diputuskan
untuk menumpas di depan istana.
No comments:
Post a Comment