Timeline Monarki Nusantara
Agus Wibowo
![]() |
Candi Bajangratu |
Padamnya
pemberontakan Ra Kuti tidak memadamkan pembangkangan oleh para Darmaputra. Ra
Tanca, Darmaputra yang ahli pengobatan justru membunuh Jayanegara pada saat
berusaha mengobati sang raja di peraduannya. Ra Tanca langsung dibunuh oleh
Gajahmada yang mengetahui tindakannya membunuh raja. Skandal ini terjadi
sembilan tahun setelah pemberontakan Kuti.
Mengapa
Ra Tanca membunuh raja? Pararaton mengisahkan bahwa Ra Tanca marah karena
mendengar cerita dari istrinya bahwa Jayanegara melarang Tribuana Tunggadewi yang menjadi
raja Daha untuk menikah, karena ingin memperistri adiknya tersebut.
Gajahmada yang menjadi Patih Daha merasa kesal juga mendengar cerita tersebut.
Begitu mendapat kabar Jayanegara sakit, keluarga raja datang ke Istana
Trowulan, Gajahmada mengiring Ratu Daha. Gajahmada usul agar raja
diobati oleh Ra Tanca, tabib kepercayaan Sangrama Wijaya. Menurut Pararaton, Gajahmada mengetahui apabila
mendapatkan kesempatan Ra Tanca akan membunuh raja, karena istrinya pernah mengadu digoda oleh Jayanegara.
Dikisahkan oleh Pararaton, awalnya Ra Tanca tidak bisa membedah benjolan di tubuh Jayanegara, kemudian meminta sang raja untuk melepaskan jimatnya. Begitu jimat dilepas dan benjolan bisa dibedah, Ra Tanca menusuk Jayanegara dan tewas di peraduan. Jayanegara yang belum punya keturunan karena belum menikah, digantikan oleh adiknya, putri sulung Sangrama Wijaya, Tribuana Tunggadewi. Untuk penghormatan bagi Jayanegara, dibangun Candi Bajangratu yang terletak Trowulan.
No comments:
Post a Comment