Agus Wibowo
![]() |
Prasasti Lokananta/Lintang |
Mendengar kata
lokananta, kebanyakan masyarakat akan membayangkan tentang alat musik. Hal ini
karena lokananta memang merupakan alat music kuno yang sudah ada di masa
Kerajaan Bahkan Kerajaan Majapahit di abad 14. Langit Kresna Haryadi dalam bukunya
Majapahit 2: Bala Sanggrama, menceritakan keindahan alunan music yang
dikeluarkan oleh alat berupa gamelan Jawa. Di masa kini, Lokananta lebih
dikenal sebagai nama perusahaan rekaman
pertama di Indonesia, yang didirikan di Kota Solo pada tahun 1956.
Tapi prasasti lokananta ini tidak berhubungan langsung
dengan music, melainkan prasasti berupa arca terdiri dari 3 orang, yang satu
duduk dan dua lainnya berdiri –tapi satu orang yang duduk sudah tidak ada.
Prasasti ini dipajang di Museum Nasional, atau lebih dikenal sebagai Museum
Gajah. Jika dibandingkan dengan prasasti lain, Prasasti Lokananta ini bentuknya
tidak umum sebagaimana prasasti yang berupa tugu baru atau berupa piagam dari
lempeng tembaga atau perunggu.
Berdasarkan keterangan yang ada di Museum Nasional, Prasasti
Lokananta ditemukan di Gunung Tua, Tapanulis Sumatera Utara,terbuat dari
perunggu, yang terdiri dari arca dan umpaknya. Pada bagian umpak ada naska yang
ditulis dengan aksara Jawa Kuno dengan Bahasa Melayu Kuno. Dari naskah yang
telah diterjemahkan, dijelaskan informasi tentang arca untuk siapa, kapan tahun
pembuatan dan siapa pembuatnya, yaitu diibuat untuk Batara Lokananta, pada
tahun 961 Saka/1039 Masehi, dan pembuatnya adalah ahli logam yang bernama
Surya. Belum ada informasi tentang dipersmbahkan untuk siapa prasasti ini dan untuk keperluan apa.
No comments:
Post a Comment