![]() |
Museum Sejarah Jakarta |
Jika disebut Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahilah,
kebanyakan orang segera membayangkan foto bangunan kuno ala Eropa peninggalan
VOC. Dalam benak kebanyak orang juga segera terbayang lapangan yang luas, beberapa
meriam kuno di halaman, serta seliweran sepeda tempo doeloe dalam warna warni yang
disewakan. Banyak remaja, teruma remaja putri, yang berseliweran naik sepeda
jadul ini dengan topi Belanda, dengan bergaya seperti noni-noni Belanda.

Ada tiga rahasia menarik di dalam museum tidak kalah menarik dengan
penampakan wajah depan museum. Di bangunan megah bekas kantor pusat VOC ini banyak informasi tentang sejarah Kota Jakarta dan sejarah
wilayah bagian barat pada umumnya. Ada sejarah terkait Raja Purnawarman, Perjanjian Kerajaan Sunda dan Portugis, dan rahasia Geger Pecinan yang menewaskan 10 ribu lebih penduduk China.
Tidak jauh dari pintu masuk museum yang ada di sisi kiri Museum, pengunjung bisa langsung melihat jejak sejarah Kerajaan Tarumanegara, terutama ketika dipimpin oleh Raja Purnawarman. Ada tiga replika prasasti peninggalan Raja Purnawarman, yaitu Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Kebon Kopi yang aslinya ditemukan di Kabupaten Bogor serta Prasasti Tugu yang ditemukan di daerah Cilincing Jakarta.
Tidak jauh dari pintu masuk museum yang ada di sisi kiri Museum, pengunjung bisa langsung melihat jejak sejarah Kerajaan Tarumanegara, terutama ketika dipimpin oleh Raja Purnawarman. Ada tiga replika prasasti peninggalan Raja Purnawarman, yaitu Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Kebon Kopi yang aslinya ditemukan di Kabupaten Bogor serta Prasasti Tugu yang ditemukan di daerah Cilincing Jakarta.